Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
KODE UNIT : TIK.JK02.012.01
JUDUL UNIT : Menginstal Sumber Daya Berbagi Pakai Pada
Jaringan Komputer
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
untuk memasang atau melakukan bagi pakai dari
sumber daya yang dimiliki oleh komputer jaringan.
Sumber daya yang dimiliki komputer dapat berupa
file / folder atau aplikasi, printer, scanner, dan
peralatan lain yang terpasang di komputer.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menyiapkan sumber 1.1 Sumber daya yang akan dibagi pakai
daya yang akan dibagi diidentifikasi.
pakai
1.2 Sistem Operasi yang berjalan pada komputer
diidentifikasi untuk melakukan bagi pakai.
1.3 Sumber daya yang akan dibagi pakai disiapkan
untuk diketahui nama dan letaknya.
02 Mengkonfigurasi 2.1 Fasilitas yang disediakan pada sistem operasi
sumber daya yang yang dipakai oleh komputer digunakan untuk
dibagi pakai membagi pakai sumber daya.
2.2 Nama alias dari Sumber daya yang dibagi pakai
dibuat. Nama alias yang dibagi pakai dibuat.
2.3 Hak akses pada sumber daya yang dibagi pakai
ditentukan.
03 Menguji sumber daya 3.1 Sistem komputer yang terkoneksi pada jaringan
yang dibagi pakai dijalankan. Sistem komputer ini digunakan untuk
menguji sumber daya yang dibagi pakai
tersebut.
3.2 Akses ke sistem jaringan komputer dilakukan.
Nama user dan password untuk masuk ke
jaringan diberikan.
3.3 Akses ke sumber daya untuk dibagi pakai dibuat.
3.4 Sumber daya bagi pakai dimanfaatkan /
digunakan.
3.5 Status pengujian dilaporkan.
Menginstal Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer 75
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
BATASAN VARIABEL
1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.
2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya:
2.1 Sistem komputer dan sumber daya yang akan dibagi pakai.
2.2 Sistem komputer lain untuk menguji.
2.3 Sistem jaringan komputer.
2.4 Kebutuhan klien terhadap sumber daya yang akan dibagi pakai.
PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang
Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan
pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1 Pengetahuan dasar
1.1.1 Sistem jaringan komputer.
1.1.2 Sistem operasi jaringan.
1.2 Keterampilan dasar
1.2.1 Tidak ada.
2. Konteks penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek
atau simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3. Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Kemampuan untuk menentukan sumber daya yang dibagi pakai sesuai
dengan kebutuhan klien.
3.2 Kemampuan untuk mengkonfigurasi sumber daya bagi pakai.
4. Kaitan dengan unit-unit lainnya
4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit
kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 Tidak ada.
4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini
perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum,
institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan
serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor
tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor
tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi
kebutuhan sektor tersebut.
Menginstal Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer 76
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Kompetensi Kunci
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2
Menginstal Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer 77

sebuah keindahan bisa mencintai seseorang yang bisa merubah kita kepada suatu hal yang positif,yang membuat kita menjadi lebih dewasa dalam mengambil tindakan dan merubah sikap kita.ke indahan itu juga yang sekarang ku alami bisa mencintai sesosok wanita yang spesial bagi ku.tak kan pernah bisa terlupakan.itu memang pikirku sekarang....ku tak pernah merasakan sesuatu yang menggetarkan hati sebelum hadirnya dia di sisiku.memang terdengar seperti lelucon yang sudah usam tapi inilah kenyataan yang kurasakan.sebuah kesabaran yang membuahkan hasil yang sangat manis... love u so much

Bahasa SQL sangat luas sekali digunakan dan sebagian besar bahasa pemrograman banyak yang mendukung bahasa ini. Anda bisa menggunakan MS SQL keluaran Microsoft (SQL Server), Oracle atau My SQL yang sering digunakan di WEB karena free, juga Microsoft Acces pun dalam mengelola data menggunakan bahasa SQL.
Sedangkan Delphi, VB, Visual Foxpro, dan lain-lain dapat diintegrasikan dengan dengan produk SQL diatas.
Disini saya coba menguraikan perintah-perintah SQL sederhana dengan acuan SQL server produknya Microsoft, tapi My SQL dan lainnya juga pasti mengenali bahasa ini.
Perintah SQL dibentuk dari 4 (empat perintah utama) artinya yang paling sering digunakan yaitu :
1. Select
2. Insert
3. Delete
3. Update
Walaupun masih sangat banyak lagi perintah-perintahnya tapi empat perintah itu yang paling sering digunakan, dan memang kelihatan sederhana tapi sebenarnya satu perintah banyak sekali kombinasinya.
Sebelum kita memulai diharapkan Program SQL Server sudah terinstall di Komputer. Karena kita akan menjalnkan perintah SQL ini lewat Program SQL Server tersebut.
Pertama kita membuat database terlebih dahulu dan membuat database ini bisa dengan perintah CREATE DATABASE, tapi untuk memudahkan sebaiknya kita lewat Enterprise Manager saja yaitu suatu perangkat yang sudah disediakan untuk mengelola seluruh database.
Seperti gambar disamping ini,
Pada bagian Databases kita bisa menggunakan Klik kanan untuk membuat Database yang akan kita gunakan, kemudian pilih New Database, dan isikan nama database yang akan kita gunakan. Misalnya data1.
Setelah itu Klik OK, database anda langsung terbentuk. Cukup mudah bukan?
Cara membuat database ini cukup saat awal saja saja kita gunakan, selanjutnya kita lebih banyak memakai 4 (empat) perintah seperti yang telah saya ceritakan.
Untuk mengetik perintah pun sebenarnya di SQL Server ini telah disediakan sarananya untuk itu, yaitu Query Anlyzer, kalau komputer Anda terinstall dengan baik menu Query Analyzer ini tentu sudah tersedia Windows.
Seperti gambar disamping, tapi jangan lupa mengarahkan databasenya ke data1.
Setelah itu Kita butuh tahap kedua, yaitu membuat tabel didalam database data1 tersebut dengan mengetik perintah Create Table di Area kosong untuk mengetik perintah.
Misalnya kita butuh table dengan field sebagai berikut
Kode_brg char(15)
Nama_brg char(50)
Perintahnya
create table tb_brg(kode_brg char(15) primary key, nama_brg char(50) )
Untuk eksekusi perintah diatas harus diblok dulu baru setelah itu tekan tombol CTRL+E.
Maka kita sudah punya table tb_brg.


#Perintah INSERT
Pada kesempatan ini saya coba untuk menjelaskan perintah INSERT.
Perintah INSERT digunakan untuk menambah data pada tabel. Sebenarnya ada berbagai macam kombinasi dari perintah insert ini.
Disini saya coba jelaskan 3 macam model, yang sekiranya cukup bagi kita untuk berkiprah di dunia SQL.
A. Model 1.
Disini INSERT yang dipakai merupakan perintah standard
Misalnya pada tabel tb_brg yang telah kita bikin pada jilid 1.
insert into tb_brg(kode_brg, nama_brg) values(‘1001′, ‘Buku’)
insert into tb_brg(kode_brg, nama_brg) values(‘1002′, ‘Pencil’)
insert into tb_brg(kode_brg, nama_brg) values(‘1003′, ‘Penggaris’)
Jalankan ketiga perintah diatas maka tb_brg akan terisi dari nilai2 yang ada pada values.
Untuk dapat melihat hasilnya bisa menjalankan perintah di bawah ini
select* from tb_brg
maka akan terlihat tabel dibawah ini :

B. Model 2.
Perintah INSERT disini lebih ringkas, tapi butuh hapal susunan field tabelnya kalau tidak bisa ketukar informasi yang diberikan antara kode_brg dengan nama_brg.
Perintah INSERT ini juga bisa dengan model dibawah ini
insert into tb_brg values(‘1004′, ‘Pulpen’)
Perintah seperti ini semua field harus terisi oleh values, tidak boleh tidak.
C. Model 3.
Perintah ini dikombinasikan dengan SELECT, bisa dengan kriteria yang ingin kita tentukan.
Biasanya perintah ini untuk memindah data dari tabel1 ke tabel2
Mari kita coba :
Buat tabel kedua seperti pada Jilid 1
create table tb_brg2(kode_brg char(15) primary key, nama_brg char(50))
maka terbentuk tabel dengan nama tb_brg2, kemudian isi tabel tb_brg2 kita isikan dengan tabel tb_brg dengan kriteria kode_brg >= ‘1002′, seperti yang dituliskan dibawah ini :
insert into tb_brg2 select* from tb_brg where kode_brg >= ‘1002′
hasilnya dapat dilihat pakai perintah select* from tb_brg2.

Disini terlihat isi data tb_brg2 akan terisi dengan kode_brg >= ‘1002′
Perintah Model ke-3 ini sangat praktis apabila kita mengelola data dengan jumlah ribuan bahkan jutaan record.
Untuk perintah INSERT saya cukupkan sampai disini dulu, nanti akan saya lanjutkan dengan perintah SELECT.


Dasar-Dasar SQL-3
Perintah SELECT
Perintah ini sangat sering sekali dipakai dan paling efektif dalam mengelola (meng Query) Data. Dan apabila dibandingkan dengan bahasa program lain dalam mengelola atau meng Query data perintah SELECT di SQL ini sangat mudah sekali dan sangat efisien dalam melakukan tugas-tugasnya dan juga mempunyai kecepatan yang sangat tinggi sekali. Untuk itulah kenapa SQL dijadikan bahasa standard dalam pemrograman komputer. Jadi sebagian besar mungkin seluruh bahasa pemrograman banyak mengacu kepada bahasa SQL ini, sehingga bahasa-bahasa program selalu menyediakan fasilitas untuk menjalankan perintah-perintah SQL.
Perintah SELECT sangat domininan sekali digunakan apabila kita membuat program lewat SQL, dan Perintah ini banyak sekali kombinasi-kombinasinya sehingga butuh banyak pengalaman juga dalam melakukan kombinasi-kombinasi tersebut. Tetapi Programmer yang berpengalaman sangat menyukai Perintah ini, karena sangat membantu sekali dalam pembuatan suatu Aplikasi.
Perintah dasar SELECT adalah sebagai berikut
SELECT* FROM table_name
contoh : SELECT* FROM tb_brg
Tanda bintang menyatakan keseluruhan fied yang akan ditampilkan. Tapi ada kalanya kita hanya ingin menampilkan field tertentu saja maka perintahnya menjadi :
SELECT kode_brg, nama_brg FROM tb_brg
ORDER BY
Perintah ini dapat digabungkan dengan perintah SELECT diatas. Fungsinya untuk mengurutkan data berdasarkan nama_field tertentu.
Contoh : SELECT kode_brg, nama_brg FROM tb_brg ORDER BY kode_brg
dari perintah tersebut Query yang dihasilkan akan urut berdasarkan dengan kode_brg dan urutan dari Kecil ke Besar (ASCENDING).
Dan apabila urutan ingin kita balik dari Besar ke Kecil (DESCENDING) maka perintah menjadi
SELECT kode_brg, nama_brg FROM tb_brg ORDER BY kode_brg DESC
WHERE
Perintah ini untuk memberikan syarat data akan ditampilkan.
Untuk memudahkan saya dalam memberikan penjelasan baiknya kita memakai DATABASE yang sudah tersedia atau bawaan dari SQL Server.
Jalankan perintah USE northwind
Perintah USE disini artinya kita menggunakan DATABASE yang bernama nortwind, dan DATABASE ini sudah tersedia di SQL Server. Sekarang coba jalankan perintah berikut :
1. SELECT productID, productName, categoryID FROM products
2. SELECT productID, productName, categoryID FROM products WHERE categoryID = 2
Kita bisa membandingkan langsung antara 1 dan 2, dimana perintah 1 merupakan perintah tanpa bersyarat sehingga seluru data akan ditampilkan. Sedangkan perintah 2 merupakan perintah bersyarat dimana hanya categoryID = 2 saja yang akan ditampilkan.
Perintah WHERE operatornya berbeda-beda seperti :
1. = : untuk menyatakan sama dengan.
2. >= : untuk lebih besar atau sama dengan,
3. <= : lebih kecil atau sama dengan. 4. <> : tidak samadengan,
dan banyak lagi operator-operator yang bisa digunakan yang tidak bisa jelaskan disini dan nantinya akan saya jelas pada session tersendiri saja.
INNER JOIN.
Perintah ini merupakan untuk merelasikan data antara 2(dua) atau lebih table yang berbeda
contoh :
1. SELECT* FROM products
2. SELECT* FROM categories
3. SELECT SELECT a.productID, a.ProductName, b.CategoryName FROM products a inner join categories b
ON a.categoryID = b.categoryID
Perintah 1 : menampilkan isi products
Perintah 2 : menampilkan isi categories
Perintah 3 : menampilkan isi dari 2(dua) table yang berbeda yang di relasikan berdasarkan field categoryID. Untuk ‘a’ dan ‘b’ diatas merupakan suatu ALIAS untuk meringkas nama table.
Dalam merelasikan table ini ada juga yang menggunakan LEFT JOIN dan RIGHT JOIN yang nantinya juga akan saya jelaskan pada sesion tersendiri saja.
Untuk perintah SELECT saya rasa sudah cukup sampai disini, dan pada pembahasan berikutnya kita akan menggunakan DATABASE bawaannya SQL Server saja untuk meringkas pembahasan.